Puisi Kemal MS:
PENGAKUAN
gelombang fana kau nyanyikan
dari kebekuan tidur hingga besok pagi
“isi gelas lantas kosongkan”
kembali nggores waktu kau pergi
membekas maut
dalam hati
Deru degup cerita perkosa
kau tinggalkan di pintuku
sudah itu aku kauhela
kauhela!
dengan suara gersang
menggarang jalang
deritaku!
dikesempitan seribu mantramu
Bahagiaku!
di keluasan titik jalangmu
Tapi di mana….
di mana?
Dia dan engkau
kekakuan sudah memagutku
tifa daerahmu kukucup zonder merayu
engkau pergi
engkau lari
tinggalkan perburuan
Dan
ini goresan makin
nggarang hatiku
dari kebekuan tidur hingga besok pagi
(Untuk Alm. Chairil Anwar)
Sumber: Majalah Kompas, Nomor 1 Tahun ke III, 15 Januar 1953, halaman 36